Senin, 27 September 2010

metode riset

 senin, 27 september 2010
metode riset
                                 MARKETING STRATEGI DISKOTIK 

nama  gabrielle giri erlangga
kelas   3 EA 12
npm    10208531

jurnal 1
Besarnya animo masyarakat untuk mencari hiburan di diskotik menjadikan diskotik sebagai lahan bisnis entertainment yang cukup potensial. Hal ini secara empiris dapat dibuktikan dengan merebaknya jumlah diskotik di berbagai daerah, termasuk di jakarta. Di kota ini banyak terdapat diskotik, sehingga secara alamiah terjadi persaingan yang ketat antar diskotik. Oleh karena itu dibutuhkan strategi marketing yang yang efektif untuk dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi marketing yang ditempuh oleh manajemen Diskotik Republic untuk menarik minat masyarakat penggemar diskotik dan mengungkap hasil-hasil dari strategi yang diterapkan.
Penelitian ini dilakukan pada Diskotik Republic di Kota
jakarta. Sasaran utama penelitian adalah manajemen Diskotik Republik dan sasaran pendukungnya pengunjung diskotik tersebut. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan kombinasi teknik purposive dan accidental. Pengumpulan data menggunakan indepth interview, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis model interaktif dan analisis SWOT model Kearns.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi marketing yang diaplikasikan oleh manajemen Diskotik Republic untuk menarik minat konsumen meliputi 8 (delapan) macam strategi, yaitu : optimalisasi aspek tempat, mengutamakan citra eksklusif, strategi harga/tarif, special event, menjalin kerjasama dengan Radio yang tengah mengadakan event artis, menjalin kerjasama publikasi dengan beberapa coffee shop dan toko grosir 24 jam Circle-K, mensterilkan atribut sponsor di area diskotik, serta membangun dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Dalam perspektif analisis SWOT dapat dicermati bahwa berbagai strategi tersebut tidak lepas dari aspek-aspek kondisional yang melingkupi Diskotik Republik, baik secara internal maupun dalam hubungannya dengan kondisi eksternal. 


 jurnal 2
Hal ini dengan merujuk pada kelebihan (strength) dan kelemahan (weakness) yang dimiliki Diskotik Republik, serta peluang (opportunities) yang ada, dan tantangan (threats) yang dihadapi. Keempat faktor atau aspek tersebut kemudian diidentifikasi dan dikelola sedemikian rupa oleh pihak manajemen Diskotik Republic sebagai konsideran dalam memformulasikan strategi marketing yang dianggap efektif dan efisien. Strategi marketing tersebut ternyata memberikan hasil positif yang nyata. Hal tersebut diindikasikan dengan adanya kelompok pelanggan setia dan peningkatan jumlah pengunjung, terutama pada akhir pekan dan ketika digelar event khusus (special event), di mana jumlah pengunjung bisa mencapai dua tiga kali lipat dibanding hari-hari biasa. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa strategi yang diaplikasikan selama ini sudah cukup efektif.

I.     PENDAHULUAN

A.       Latar BelakangDiskotik merupakan lahan bisnis entertainment yang cukup potensial. Indikasinya adalah merebaknya diskotik di berbagai daerah. jakarta merupakan salah satu daerah di mana terdapat banyak diskotik, diantaranya adalah Republik, Papilon, Republik. Dengan banyaknya diskotik yang ada di jakarta maka secara alamiah muncul persaingan yang ketat antar diskotik. Masing-masing diskotik berupaya dengan berbagai cara untuk menarik minat konsumen sekaligus membangun loyalitas yang tinggi pada konsumen. Merujuk pada uraian di atas maka diskotik perlu menerapkan strategi pemasaran yang tepat agar bisa survive dan berkembang. Diskotik yang tidak memiliki strategi yang jitu akan sulit untuk bersaing sehingga lambat atau cepat akan tergilas oleh kompetitornya.

B.       Perumusan Masalah  

1.    Strategi marketing apakah yang ditempuh oleh manajemen Diskotik Republik untuk menarik minat konsumen penggemar diskotik ? 
 2.    Bagaimana hasil-hasil dari strategi marketing yang ditempuh ?

C.       Tujuan Penelitian

1.    Untuk mengetahui strategi marketing yang ditempuh oleh manajemen Diskotik Republik untuk menarik minat masyarakat penggemar diskotik. 
2.    Untuk mengungkap hasil-hasil dari strategi yang ditempuh manajemen Diskotik Republik. 

D.       Manfaat Penelitian 

 1.  Secara Praktis hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi manajemen Diskotik Republic dalam rangka mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. 
2. Secara Teoritis ; hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan kajian teoritis tentang strategi pemasaran dalam bisnis hiburan (entertainment) dan menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang mengkaji tema-tema serupa atau terkait.

II.       METODE PENELITIAN DAN ANALISIS 

1.       Lokasi penelitian adalah Diskotik Republik di Yogyakarta.  
2.       Sasaran Penelitian :         
  a.       Sasaran utama manajemen Diskotik Republik          
  b.      Sasaran pendukung pengunjung diskotik.  
3.       Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. 
4.       Metode pengumpulan data = wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.
5.       Teknik pengambilan = perpaduan dari teknik purposive dan accidental.
6.       Fokus Kajian
  1)       Segmen pasar yang dibidik.         

  2)       Event yang disajikan, baik reguler maupun insidentil (special event).           
  3)       Strategi yang dikembangkan untuk menarik minat konsumen          
  4)       Sumberdaya yang dikerahkan untuk menerapkan strategi.         
  5)       Efektivitas dan efisiensi strategi.         
  6)       Hasil-hasil yang diperoleh dari strategi yang diterapkan. 
7.       Teknik Analisis Data = analisisi model interaktif dan analisis SWOT model Kearns.
8.       Validitas Data menggunakan teknik triangulasi model sumber.


III.     HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 
Berdasarkan temuan-temuan hasil penelitian, dapat diperoleh informasi dan data mengenai sejumlah strategi marketing yang diaplikasikan oleh Diskotik Republic, yaitu sebagai berikut :

1)    Optimalisasi aspek tempat. 

Comparative advantage dari aspek lokasi/tempat secara nyata disiasati manajemen Diskotik Republic sebagai bagian dari strategi untuk dapat menarik minat konsumen, memberikan kenyamanan dan kepuasan yang optimal kepada para pengunjungnya. 
2)    Mengutamakan citra eksklusif Dari aspek tempat, kondisi tempat yang lapang dan memiliki setting dua lantai memberikan iklim yang kondusif untuk membangun citra eksklusif. Kondisi demikian relatif lebih memudahkan pengaturan desain interior sehingga ruangan diskotik didesain sedemikian rupa yang membentuk citra eksklusif dan juga mengupayakan kenyamanan yang optimal bagi para pengunjung.
3)    Special event. Special event yang digelar di Diskotik Republic terutama berorientasi pada variasi para pengisi acara dalam live music dan DJ.  Untuk itu banyak artis populer, baik artis solo maupun group band, serta DJ tamu yang didatangkan oleh pihak manajemen Diskotik Republic untuk memberikan hiburan dan kepuasan bagi para pengunjungnya. Sajian acara juga didisain dalam berbagai tema khusus, seperti reggae night, special jazz, dan lain-lain sesuai dengan bintang tamu yang diundang. Variasi lain dalam special event dilakukan pula melalui acara fashion show dan sejumlah games dengan hadiah yang menarik.
4)    Strategi harga/tarifHarga atau tarif Diskotik Republik, baik untuk cover charge maupun food and beverages, relatif lebih tinggi dibanding diskotik kompetitornya. Kebijakan ini memiliki tujuan ganda, yaitu untuk menyeleksi pengunjung dan sekaligus untuk mendukung citra eksklusif Diskotik Republic.
5)    Menjalin kerjasama dengan Radio Dalam kerjasama ini pihak manajemen Diskotik Republic antara lain melakukan langkah aplikatif berupa fasilitas free cover charge maupun memberikan diskon besar untuk order food and beverages jenis tertentu. Sebagai kompensasinya, pihak radio harus mengajak/membawa artis dan kru pendukungnya untuk berkunjung ke Diskotik Republic. 
6)    Kerjasama publikasi Cara yang dilakukan adalah dengan menyebarkan informasi event, baik reguler maupun special event, di beberapa coffee shop dan toko grosir 24 jam Circle-K. Sebagai kompensasinya, pihak diskotik memberikan tiket free charge bagi coffee shop dan toko Circle-K yang diajak bekerjasama. 
7)    Sterilisasi atribut sponsor di area diskotik.Langkah yang dilakukan adalah dengan mendisain area diskotik steril atau bebas dari atribut sponsor. Hal ini dimaksudkan untuk mengeliminasi Diskotik Republic dari identitas dan citra yang dikaitkan dengan sponsor tertentu, seperti produk rokok atau minuman tertentu.
8)    Membangun dan meningkatkan Loyalitas Pelanggan.Dalam strategi ini, upaya yang ditempuh pihak manajemen Diskotik Republic yaitu dengan memberikan diskon order food and beverage, memberikan tiket freepas/free charge, bersikap responsif-akomodatif serta menginformasikan event-event yang akan diadakan dalam waktu dekat atau yang tengah direncanakan. Strategi marketing yang diterapkan selama ini ternyata memberikan hasil positif yang nyata. Hal tersebut antara lain diindikasikan dengan adanya para pelanggan setia dan peningkatan jumlah pengunjung, terutama pada akhir pekan dan ketika digelar event khusus. Strategi marketing yang dilakukan oleh Diskotik Republik dalam menarik minat konsumen dapat dianalisis melalui unsur-unsur dalam perspektif analisis SWOT, yaitu sebagai berikut : 
1.         Kekuatan (Strength)Letak yang strategis, Tempat yang luas dan nyaman, Menawarkan citra ekslusif, Adanya kelompok pelanggan setia, Sajian special event, Tarif – Seleksi Pengunjung. 
2.         Kelemahan (Weakness)Tarif yang relatif mahal, Eksistensinya yang belum lama. 
3.         Peluang  (Opportunity)Masyarakat haus hiburan, Hiburan di diskotik sebagai icon hiburan bagi masyarakat kota dan modern, Meningkatnya kebutuhan konsumen akan tempat hiburan yang bercitra eksklusif, segmen pasar.
4.         Ancaman / Tantangan (Threath)Iklim kompetisi (tingkat persaingan) yang ketat antar diskotik. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Diskotik Republik juga dapat dihubungkan dengan analisis SWOT model Kearns, yang dapat disusun dalam matrik sebagai berikut : 
Matrik Analisis SWOT Model Kearns tentang Strategi Marketing Diskotik Republic
Faktor  Eksternal         Faktor Internal
Opportunities
1.      Masyarakat haus hiburan.2.      Diskotik sebagai icon hiburan masyarakat urban-modern.
3.      Kebutuhan akan tempat hiburan yang eksklusif.
4.      Segmen sasaran.
Threats
1.     Banyak pesaing - Iklim kompetisi ketat.
2.     Pesaing lebih dulu eksis sehingga relatif lebih berpengalaman dan mengenal medan.
Strength
1.      Lokasi strategis.2.      Tempat luas, nyaman.3.      Citra eksklusif.4.      Pelanggan setia.5.      Special event.6.      Tarif – seleksi pengunjung.
(Comparative Advantage)*        Optimalisasi aspek tempat.
*        Menjaga / mengutamakan citra eksklusif.*        Special event.
(Mobilization)*   Sterilisasi interior diskotik dari media iklan / sponsorship.
Weakness
1.      Eksistensi masih baru, pengalaman minim.2.      Tarif relatif mahal.
(Investment-Divestment)*    Strategi harga/tarif.
*    Membangun loyalitas pelanggan setia (akomodatif, apresiatif, informatif).
(Damage Control)*   Kerjasama dengan radio yang sedang mengadakan event dengan kompensasi diskon F & B.
*   Kerjasama publikasi dengan sejumlah coffe shop dan grosir 24 jam Circle-K

IV.  KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A.       Kesimpulan 

Strategi marketing yang diaplikasikan oleh manajemen Diskotik Republic untuk menarik minat konsumen meliputi 8 (delapan) macam strategi, yaitu : optimalisasi aspek tempat, mengutamakan citra eksklusif, strategi harga, sering mengadakan special event, menjalin kerjasama dengan Radio yang tengah mengadakan event artis, menjalin kerjasama publikasi dengan beberapa coffee shop dan toko grosir 24 jam Circle-K, mensterilkan atribut sponsor di area diskotik, serta membangun dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Strategi marketing yang diaplikasikan oleh manajemen Diskotik Republic untuk menarik minat konsumen ternyata memberikan hasil positif yang nyata. Hal tersebut diindikasikan dengan adanya kelompok pelanggan setia dan peningkatan jumlah pengunjung, terutama pada akhir pekan dan ketika digelar event khusus (special event), di mana jumlah pengunjung bisa mencapai dua tiga kali lipat dibanding hari-hari biasa. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa strategi yang diaplikasikan selama ini sudah cukup efektif. 
B.       Implikasi
 1.         Pihak manajemen perlu untuk terus mengembangkan inovasi dalam menyajikan event. Hal ini tidak saja ditujukan untuk mereduksi potensi kejenuhan pada pengunjung tetapi juga sebagai bagian untuk membangun kepuasan yang optimal bagi customernya, mengingat dengan variasi dan inovasi event maka keinginan dan kebutuhan customer dapat dicover secara optimal.  
2.         Upaya untuk membangun citra eksklusif juga perlu dipertahankan untuk mempertegas positioningnya sekaligus membedakan eksistensinya dibandingkan dengan diskotik lain di Kota jakarta yang menjadi kompetitornya. Hal ini didasari pertimbangan bahwa semakin banyak pengunjung diskotik yang menekankan aspek eksklusif karena dapat memberikan nilai tambah (added value) berupa gengsi tersendiri bagi pengunjung. 

Daftar Pustaka 

Albers, Alison B., and Lois Bierner, 2004,  Young Adults: Vulnerable New Targets of Tobacco Marketing, American Journal of Public Health; Feb 2004; 94, 2; Academic Research Library, Pg. 326.
     Alma, Buchari M., 2000, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.Assauri, Sofyan, 1994, Manajemen Produksi. Edisi Ketiga, LPFE Universitas Indonesia, Jakarta.Cravens, David, W., 1996, Pemasaran Strategis, Terjemahan Lina Salim, Erlangga, Jakarta.Bogdan, Robert dan Steven Taylor, 2000, Pengantar Metode Kualitatif, Terjemahan Tjejep Rohendi, Usaha Nasional, Surabaya. Kasali, Rhenald, 2001, Manajemen Pemasaran, Liberty, Yogyakarta.
Kher, Unamesh, 2003, How to Sell XXXL, Journal of Consumer Marketing, Vol. 12 No.4Kotler, Philip, 1997, Manajemen Pemasaran ; Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.                   , 1999, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta.Lincoln, Yvonna dan Egon Guba, 1985, Naturalistic Inquiry, Sage Publication, Beverly Hills, USA.Miles, Mathew B. dan Huberman, Michael A., 1992, Analisis Data Kualitatif, Terjemahan Tjejep Rohendi, UI Press, Jakarta.Moleong, Lexy J., 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung.Rangkuti, Freddy, 2000, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.Salusu, J., 2000, Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit, Grasindo, Jakarta.Scelfo, Julie, 2007. Clubbing For Kids; Newsweek. Apr 30, 2007. New York: Vol.149, Iss. 17;  pg. 15.Sutopo, Heribertus, 1988, Pengantar Penelitian Kualitatif; Dasar-Dasar Teoritis dan Praktis, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.Swastha, Basu dan Irawan, 2002, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta.
Tjiptono, Fandi, 1998, Strategi Pemasaran, ANDI, Yogyakarta.Umar, Hussein, 2001, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.