Selasa, 29 Maret 2011

resensi buku laskar pelangi

Resensi buku kali ini tentang novel yang luar biasa yaitu laskar pelangi. Buku ini mungkin merupakan salah satu karya sastra yang paling monumental di Indonesia. Walaupun sang penulis, Andrea Hirata tidak mempunyai pengalaman menulis tetapi hasil karyanya benar-benar sangat bagus. Buku-buku Andrea tidak sama sekali tidak kalah dibandingkan hasil karya penulis-penulis ternama.
Saya sebenarnya bingung apa yang harus saya tulis dalam resensi buku laskar pelangi ini. Semata-mata karena semua bagian dalam buku tersebut sangat menarik.  Namun demikian mari kita coba review bersama ya…
Novel laskar pelangi ini mengangkat kisah perjalanan hidup sang penulisnya, yah … semacam biografi dalam bentuk novel.
Pada saat itu sang penulis akan diterima pada Sekolah Dasar Swasta dan mulai menjalani kehidupan bersekolah saat menduduki awal bangku SD sampai dengan tamat bangku SMP bersama dengan teman-teman sekelasnya yang hanya berjumlah 9 orang di sekolah yang bernama SD Muhammadiyah.
Karena jumlah siswanya yang terlalu sedikit, hampir-hampir sekolah ini ditutup lantaran jumlah muridnya dalam 1 kelas tidak memenuhi kuota yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan saat itu yaitu minimal 10 murid siswa per kelasnya. Di saat yang mendebar-debarkan akhirnya ada seorang calon murid terakhir yang akhirnya diterima sehingga mengenapi angka ganjil menjadi 10 murid siswa. Perkenalanpun dimulai di antara mereka dengan menyebutkan nama masing-masing di depan ruang kelas. Lambat laun mereka menjadi sebuah “tim” yang solid dan kompak, mereka saling tolong-menolong apabila diantara mereka mendapatkan kesulitan. Mereka, Sang Penulis beserta teman-teman sekelasnya yang berjumlah 10 orang menyebut diri mereka Laskar Pelangi.
Begitu banyak hal menakjubkan yang terjadi dalam masa kecil para anggota Laskar Pelangi. Sebelas orang anak Melayu Belitong yang luar biasa ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka.
Contohnya Lintang, seorang kuli kopra cilik yang harus bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan keingintahuannya akan ilmu atau hanya sekedar menyanyikan lagu kebangsaan di akhir kelas. Tokoh lainnya Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus. Dan masih banyak lagi tokoh lain yang akan menarik minat Anda dalam buku laskar pelangi ini. Mereka samua begitu bersemangat dalam menjalani hidup dan berjuang meraih cita-cita.
Kita bisa merasakan betapa ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan mereka, dan mendapati Anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya.
Novel laskar pelangi ini diakhiri dengan adanya pendatang baru yang membuat kelompok mereka bertambah. Seorang gadis tomboy dari keluarga kaya raya. Ayahnya adalah seorang berpendidikan tinggi dan memiliki pengaruh pada suatu perusahaan milik BUMN di Pulau Belitong. Sangat kontras bila dibandingkan dengan murid-murid Laskar Pelangi lainnya. Dengan kedatangan pendatangan baru yang bernama Flo ini, alur cerita semakin menarik dan akan membuat kita semakin penasaran seperti apa ujung dari akhir cerita laskar pelangi ini.
Mudah-mudahan resensi buku novel laskar pelangi ini bisa memberikan gambaran pada Anda sebelum memutuskan untuk membelinya. Menurut saya pribadi, buku ini sangat layak untuk dijadikan koleksi Anda karena memiliki nilai sastra yang tinggi sekaligus sangat enak untuk dinikmati terutama bagi pencinta novel.
Tempat belinya ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar