Selasa, 23 November 2010

review jurnal 1

1. Tema : Kepuasan Konsumen

2. Judul : Analisis kinerja event organizer diskotik stadium jakarta


3. Latar Belakang Masalah :
      Dalam  tahapan  ini  kinerja  sebuah  Event Organizer (EO)  akan  dilihat  dan  diamati  oleh  banyak  pihak. Koordinasi  antar  sub divisi  harus benar – benar  bagus, hal  ini  bisa  didukung   dengan  persiapan  pada   Pra Produksi  yang   matang.  Namun kadang kala  apa  yang direncanakan dalam Pra produksi seringkali berbeda dengan apa yang dihadapi. Sehingga membutuhkan kepekaan dalam improvisasi serta koordinasi lebih lagi.
        Bekerja di dunia Event Organizer (EO) adalah menjual jasa, karena itu operasional produksi adalah etalase, tempat memajang barang dagangan (jasa) agar dilirik orang kemudian orang tersebut membeli.
      Banyak pemilik produk, calaon – calon sponsor dan bahkan penonton itu sendiri yang melakukan penilaian terhadap Event Organizer. Penilain baik tidaknya sebuah Event organizer (EO) bisa dilihat dari kinerja Event Organizer tersebut saat menggelar event atau dalam tahap produksi. Ketika  terlihat  Event Organizer bekerja rapi, event berjalan lancar dan sukses, kesempatan untuk mendapatkan proyek event lainnya akan datang dengan sendirinya.

Masalah : berapa besar pengaruh kinerja EO yang paling mendominasi dalam membentuk kepuasan konsumen dalam bidang industri diskotik
Tujuan :
a. mengidentifikasi kinerja EO dalm pembentuk kepuasan konsumen pada diskotik stadium jakarta
     b. seberapa besar variabel-variabel tersebut saling berhubungan
4. Metodologi
a. data dan variabel
Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari responden yang diambil melalui kuesioner yang disebarkan kepada konsumen hipermarket di Depok
Variabel :
1. Keandalan (realibility)
2. Daya tanggap (responsiveness)
3. Jaminan (assurance)
4. Empati (empathy)
5. Bukti Fisik (Tangibles)
b. model sampling
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel random yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi. Mengingat besarnya populasi, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebesar 100 orang konsumen pada diskotik stadium jakarta
c. tahap penelitian
1. uji validitas, mengetahui derajat ketepatan data dari hasil pengukuran sampel dengan konsep pengukuran.
2. uji reabilitas, alat untuk mengetahui derajat kehandalan data dari hasil pengukuran sampel yang berguna untuk melihat konsistensi pengukuran.
3. analisis korelasi, mengetahui pola dan keeratan hubungan antara dua atau lebih variabel.
5. Hasil dan Pembahasan
a. Analisis Korelasi Antar Variabel, Untuk melihat apakah ada hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada diskotik stadium jakarta dan memudahkan membuat hipotesis, maka dilakukan dengan menggunakan Korelasi Pearson
b. Analisis Faktor, Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antar variabel – variabel yang membentuk kepuasan konsumen pada diskotik stadium jakarta maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan Tabel Component Matrix
6. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan : Dari lima variabel yang telah diuji dan dianalisis dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hubungan antar variabel pembentuk kepuasan konsumen pada diskotik stadium jakarta adalah signifikan.
2. Variabel bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati mampu membentuk komponen utama kepuasan konsumen.
3. Dari lima variabel yang paling dominan membentuk kepuasan konsumen pada diskotik stadium jakarta adalah variabel Daya Tanggap.
Daya Tanggap menunjukkan variabel yang paling mendominasi dalam membentuk kepuasan konsumen pengunjung pada diskotik stadium jakarta, untuk variabel-variabel yang lain perlu adanya evaluasi dan peningkatan pelayanan yang telah disediakan agar pelayanan kualitas jasa yang disediakan pada diskotik stadium jakarta  diterima baik oleh konsumen.
b. Saran : Meskipun semua variabel menunjukkan bahwa konsumen meras puas tetapi perusahaan harus menjaga bahwa pesaing tidak hanya para pesaing yang lama dalam kompetisi dunia usaha karena dimasa mendatang daya saing semakin tinggi sehingga membutuhkan suatu inovasi dalam kegiatan usaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar